Apakah kamu tahu tentang Bandung Lautan Api? Julukan tersebut tidak serta merta diberikan. Namun ada suatu tragedi yang mengerikan dibalik julukan tersebut. Apakah kamu tau? Jika kamu tidak tahu, kali ini mimin bakal bahas 5 fakta unik tentang Bandung Lautan Api

• Terjadi pada tahun 1946

Dalam sejarah yang telah ditulis, Bandung Lautan Api merupakan sebuah peristiwa kebakaran yang terjadi pada 23 Maret 1946. Saat itu, setidaknya ada sekitar 200.000 masyarakat Bandung yang sengaja membakar rumahnya sendiri. Setelah membakar rumah mereka, ratusan warga tersebut kemudian bertolak menuju penugungan di daerah selatan kota Bandung.

• Mencegah tentara Belanda

Hal tersebut dilakukan masyarakat bukan tanpa tujuan. Tujuan sebenarnya adalah untuk mencegah tentara sekutu dan tentara NICA Belanda yang diketahui memiliki rencana untuk menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis angkatan perang mereka pada perang kemerdekaan Republik Indonesia.

• Menjadi salah satu strategi perang

Peristiwa “bumi hanguskan” Bandung Lautan Api ini juga turut disebut menjadi salah satu strategi perang Kemerdekaan Indonesia. Dimana pada saat itu jumlah Tentara Republik Indonesia mempunyai jumlah yang tidak sebanding dengan pasukan sekutu dan NICA

Baca juga: Sejarah Singkat Operasi Trikora, Kamu Harus Tau!

• Disebut sebagai Bandung Lautan Api

Istilah Bandung Lautan Api muncul usai peristiwa mengerikan tersebut terjadi. Jendral A.H Nasution selaku Jendral TRI memutuskan untuk membuat Bandung menjadi lautan api sebagi strategi yang digunakan usai menerima ultimatum dari Inggris.

• Lahirnya lagu “Halo-halo Bandung”

Peristiwa ini melahirkan sebuah lagu yang sampai kini masih kita kenal yang berjudul “Halo-halo Bandung”. Dimana lagu tersebut menggambarkan perjuangan para pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia pada saat itu. Namun, hingga saat ini belum diketahui siapa yang menciptakan lagu “Halo-halo Bandung” Tersebut

Itulah dia 5 fakta unik tentang Bandung Lautan Api. Semoga perjuangan yang dilakukan pada pendahulu kita menjadikan hasil yang abadi, aamiin. Sekian dan terimakasih.