5 Tanda Kamu Belum Dewasa
Kedewasaan seseorang tidak bisa dinilai dari segi umurnya saja. Terkadang umur tidak bisa dijadikan patokan seseorang untuk bersikap dewasa. Banyak yang sudah memasuki usia dewasa tetapi masih bersikap keanak-anakan begitu pun juga sebaliknya. Untuk mengetahui apakah kamu sudah dewasa atau tidak, berikut beberapa tanda jika kamu belum dewasa secara perilaku:
1. Tidak bisa menerima kritik
Orang yang berpikiran dewasa adalah yang mampu menerima kritik dan sangat terbuka saat mendapat saran yang membangun. Sebaliknya, orang yang tidak bisa menerima kritik, mudah tersinggung dan merasa diremehkan saat mendapat saran adalah tanda orang itu masih berpikiran seperti anak-anak.
2. Sering melihat segala hal dari sudut pandang negatif ketimbang positif
Ketika dihadapkan dengan suatu masalah, orang yang tidak berpikiran dewasa cenderung melihat segala hal dari sisi negatif. Mereka sangat jarang bersyukur dan enggan melihat sisi positif dari apapun yang terjadi.
3. Selalu mencari pembenaran dan menyalahkan orang lain meskipun bersalah
Ketika melakukan kesalahan, orang yang tidak dewasa mencari kambing hitam yang bisa disalahkan. Jika orang dengan pola pikir dewasa akan menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran, maka lain halnya dengan yang tidak dewasa.
4. Ingin selalu dimengerti tapi tidak mau mengerti orang lain
Orang yang tidak dewasa secara pola pikir memiliki sifat egois yang jarang disadarinya. Yang dia inginkan adalah orang lain mau mengerti dirinya sementara dia tidak mau membuang waktu untuk memahami orang lain.
5. Gampang tersulut emosi oleh hal-hal sepele
Hal-hal sepele dengan gampang dapat menyulut emosi orang yang pola pikirnya masih kekanak-kanakan. Karena, pada hakikatnya, orang yang sudah dewasa tentu mampu mengatur emosinya dengan baik. Kalau kamu selama ini merasa gampang marah, hati-hati lho, bisa jadi kamu masih belum dewasa secara pola pikir.
Bagaimana, apakah kamu merasakan salah satu tanda-tanda tersebut ada pada dirimu? jika benar, tidak ada salahnya untuk mulai memperbaiki diri secara pikiran, emosimu agar menjadi seseorang yang lebih baik lagi.