7 Ilmuan Muslim Penemu yang Berhasil Membuat Kemajuan Dunia
Umat Islam tidak kalah hebat dalam bidang sains. Terbukti dengan banyaknya jumlah ilmuwan muslim yang mampu memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan. Para ilmuwan ini antusias untuk mengkaji ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan dalil-dalil di Alquran. Berikut ini ilmuan muslim yang mampu mengubah dunia dengan temuannya.
1. Ibnu Sina
Ibnu Sina (980-1037) kita kenal juga sebagai “Avicenna” di dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuan muslim, dan dokter kelahiran Persia . Ia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, dia adalah “Bapak Kedokteran Modern”. Karyanya yang sangat terkenal adalah al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
2. Al Khawarizmi
Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Kufah di Irak. Buku pertamanya Al Kitaab al muhtasar fii hisaab al jabr wa’l muqabaala , adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat. Sehingga ia tersebut sebagai Bapak Aljabar.
3. Al Zahrawi
Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi atau Al-Zahrawi kita kenal di Barat sebagai Abulcasis, adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid.
Di kalangan bangsa Moor Andalusia, dia dikenal dengan nama “El Zahrawi”. Al-Qasim adalah dokter kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan Umayyah.
4. Abbas Ibn Firnas
Abbas bin Firnas juga kita kenal sebagai Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-Takurini , adalah seorang polimatik Andalusia seorang penemu, fisikawan, kimiawan, teknisi, musisi Andalusia dan penyair berbahasa Arab. Sering dikatakan keturunannya ia dikenal karena perupaya melakukan penerbangan, Selama ini kita mengenal Wright bersaudara sebagai penemu pesawat terbang sekaligus manusia pertama yang berhasil terbang. Padahal pada tahun 9 Masehi, Abbas Ibn Firnas sudah berhasil mendesain alat yang memiliki sayap, mirip seperti kostum burung.
5. Ibn Al Haytham
Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin al-Haitsam atau Ibnu al-Haitsam, dibarat lebih kita kenal dengan nama Alhazen. Adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penelitian mengenai cahaya, dan telah memberikan banyak inspirasi pada ahli sains barat, seperti Roger Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
Ia adalah Bapak Optik Modern. Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Manazir (Book of Optics) yang hingga kini diakui sebagai rujukan ilmu optik.
Al Haytham berhasil menjelaskan bagaimana cara kerja optik mata manusia dalam menangkap gambar secara detail. Ia juga memberikan kontribusi dengan melakukan penelitian terhadap lensa, cermin, dan dispersi cahaya.
6. Jabir Ibn Hayyan
Abu Musa Jabir bin Hayyan atau juga nisbahs al-Bariqi, kita kenal dengan nama Geber di dunia Barat, seorang polymath terkemuka; kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker dan dokter
mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis dalam maupun luar penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat reproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat kita anggap Jabir telah merintis menemukanya hukum perbandingan tetap.
Untuk menetralisir “monster” yang ia ciptakan, yaitu asam, ia kemudian memproduksi alkali. Karya-karyanya yang berupa buku adalah Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al-Rahmah, dan lain-lain.
7. Ahmad Ibn Tulun
Ia adalah orang pertama yang mencetuskan perawatan medis modern berupa rumah sakit Al-Fustat di Kairo, Mesir. Tulun yang saat itu menjabat sebagai gubernur menyediakan layanan kesehatan yang gratis untuk semua orang membutuhkannya. Rumah sakit yang berdiri pada abad ke-9 tersebut sudah memiliki manajemen perawatan yang modern, rinci, dan maju. Al-Fustat juga menyediakan perawatan untuk pasien gangguan jiwa.
Pengertian KAMMI dan Mengenal Logo KAMMI 29 Maret 2023
[…] sih itu KAMMI atau (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dimana sebuah organisasi mahasiswa muslim yang lahir di era reformasi yakni bertepatannya pada tangga: 29 Maret tahun 1998 silamdi kora […]