Apa Itu Jarimatika?
Informasi
admin informasi  

Apa Itu Jarimatika? SIMAK YUK!

Apa itu Jarimatika? Jarimatika adalah cara berhitung matematika untuk anak-anak dengan menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode ini dikembangkan pada tahun 2000 sampai 2003 dan kemudian mulai dipublikasi pertama kali pada tahun 2003 dalam buku Jarimatika, Penambahan dan Pengurangan. Logika penghitungan jarimatika mirip dengan logika penggunaan sempoa. Metode ini dikembangkan oleh Septi Peni Wulandari setelah melihat anaknya kesusahan menghitung menggunakan semua jari tangan dan kakinya. Penerapannya ditujukkan untuk menjadikan jembatan pertama anak-anak memasuki dunia matematika yang dianggap sukar dan sering membuat minder. Buku Jaritmetika diterbitkan pada tahun 2003 dan 2004 yaitu Jarimatika Penambahan dan Pengurangan dan Jarimatika Perkalian dan Pembagian.

USIA BERAPA ANAK BISA BELAJAR JARIMATIKA?

Anak-anak dari usia 4 tahun pun bisa mulai belajar tentang jarimatika, karena dikemas dengan cara yang menyenangkan. Artinya, bukannya harus berkutat dengan buku pelajaran dan menghitung deretan angka saja, tapi jarimatika mengajak anak berhitung layaknya memecahkan teka-teki. Meski demikian, tentu usia anak turut menyesuaikan level jarimatika yang dipelajari. Jika masih berada di tahap perkenalan, anak-anak hanya diberi pemahaman fungsi jari-jari tangan kanan dan tangan kiri. Pembagian levelnya sebagai berikut:

  • Level 1: konsep tambah kurang sederhana
  • Level 2: konsep tambah kurang sederhana (2 digit)
  • Level 3: konsep perkalian dan pembagian
  • Level 4: konsep fun mathematic

Lewat jarimatika, anak bisa menghitung KaBaTaKu (kali, bagi, tambah, kurang) hingga banyak digit. Semakin terbiasa menghitung dengan cara jarimatika, akan semakin lincah pula menggunakannya.

METODE JARIMATIKA

Pada tahap awal mengenal metode jarimatika, anak perlu tahu operasi hitung dasar. Itulah mengapa jarimatika cocok untuk anak yang sudah hafal operasi hitung dasar sederhana di luar kepala. Metode jarimatika mengikuti prinsip sebagai berikut:

  • Telunjuk kanan = 1
  • Telunjuk + jari tengah kanan = 2
  • Telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 3
  • Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kanan = 4
  • Jempol kanan = 5
  • Jempol + telunjuk kanan = 6
  • Jempol + telunjuk + jari tengah kanan = 7
  • Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 8
  • Semua jari tangan kanan = 9

Sementara untuk tangan kiri, gambarannya adalah:

  • Telunjuk kiri = 10
  • Telunjuk + jari tengah kiri = 20
  • Telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 30
  • Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kiri = 40
  • Jempol kiri = 50
  • Jempol + telunjuk kiri = 60
  • Jempol + telunjuk + jari tengah kiri = 70
  • Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 80
  • Semua jari tangan kiri = 90

Leave A Comment