Informasi Motivasi
admin informasi  

APA ITU LITERASI DIGITAL? YUK KITA PELAJARI

Secara sederhana,literasi bermakna sebagai kemampuan manusia dalam membaca dan menulis. Namun ternyata, pengertian literasi tidak hanya sebatas pada kemampuan membaca dan menulis saja, lho. Menurut Paul Gilster (2007, dalam Harjono) mengatakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi yang didapatkan dari berbagai sumber. Menurut Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3, bahwa literasi digital adalah upaya memanfaatkan teknologi dalam menemukan, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital seperti saat ini.

sumber: imgix.net

Jadi, dapat disimpulkan bahwa literasi digital merupakan upaya yang diperlukan individu pada era canggih seperti sekarang untuk menyaring informasi secara tepat dan akurat. Upaya lain untuk mendukung literasi digital ini adalah penggunaan aplikasi yang tepat dan pemahaman secara mendalam mengenai informasi yang didapatkan. Mengingat dampak mengenai penyebaran hoax dalam masyarakat sangat meresahkan.

Literasi yang buruk ternyata dapat berdampak buruk bagi psikologis remaja. Hal tersebut karena usia remaja cenderung labil dan sering menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan tanpa mencari tahu kebenaran dan keakuratan dari informasi tersebut.
Komponen dalam Literasi Digital
Komponen literasi digitalMenurut Steve Wheeler dalam tulisannya yang berjudul Digital Literacies for Engagement in Emerging Online Cultures (2012, dalam Maulana) menyatakan bahwa terdapat sembilan komponen penting yang termuat dalam literasi digital. Sembilan komponen tersebut yakni social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identify, creating content, organising and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, serta self broadcasting.

Supaya lebih paham mengenai sembilan komponen tersebut, mari kita uraikan satu per satu

Social Networking

Pada zaman sekarang, setiap individu pasti memiliki akun sosial media lebih dari satu, mulai dari Meta (Facebook), Twitter, LinkedIn, Instagram, TikTok, maupun WhatsApp. Pemerolehan informasi-informasi dari sosial media tersebut juga wajib diseleksi terlebih dahulu. Namun, tidak semua orang cermat dalam upaya menyaring informasi yang tersebar tersebut.

Keterampilan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah aplikasi sosial media merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh penggunanya.

Misalnya, mereka yang bekerja di dunia akademik lebih memanfaatkan sosial media berupa LinkedIn untuk mendukung hubungannya dengan para cendekiawan di seluruh dunia. Lalu, mereka yang bekerja di bidang pemasaran, memanfaatkan fitur ‘Toko’ dalam platform Instagram guna mempromosikan produk mereka.

Maintaining Privacy

Privasi menjadi hal penting dalam literasi digital ini. Kita sebagai pengguna sosial media dari berbagai platform harus memahami mengenai cyber crime. Saat ini cyber crime telah marak terjadi seiring berkembangnya dunia digital ini. Apa itu cyber crime? Cyber crime adalah kejahatan dunia maya yang melibatkan aktivitas ilegal menggunakan komputer, perangkat digital atau jaringan komputer.

Contoh dari cyber crime yang sering terjadi adalah pencurian online lewat kartu kredit (carding), peretasan via surel, hingga pencurian informasi pribadi (phising).

Managing Digital Identity

Komponen keempat ini yakni managing digital identity, berhubungan dengan bagaimana kita selaku pengguna platform menggunakan identitas secara tepat di berbagai sosial media yang kita miliki.

Creating Content

Creating content merupakan keterampilan kita sebagai pengguna platform dalam membuat atau menciptakan konten, misalnya platform PowToon, blogspot, wordpress, dan lainnya.

Baca Juga: TIPS KONSISTEN DALAM BELAJAR YANG DAPAT DITERAPKAN

Organising and Sharing Content

Organising and sharing content ini berkaitan dengan bagaimana kita sebagai pengguna platform mengatur dan membagikan konten informasi supaya lebih mudah disebarkan kepada khalayak umum. Contohnya, pemanfataan situs social bookmarking yang dinilai memudahkan dalam proses penyebaran informasi dan dapat diakses oleh banyak pengguna internet.

Reusing/ Repurposing Content

Dalam komponen reusing/ repurposing content ini, mengutamakan bagaimana kita selaku pengguna platform membuat atau ‘mengolah’ kembali konten yang ada supaya dapat dipergunakan kembali sesuai kebutuhan. Contohnya, seorang guru membuat konten mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi teks ceramah. Konten tersebut diunggah di platform Slideshare, dengan tujuan supaya banyak orang yang mengunduh dan mempelajarinya.

Setelah itu, konten tersebut ‘diolah’ kembali oleh orang lain dengan menambahkan informasi atau pengetahuan baru yang lebih lengkap.

Filtering and Selecting Content

Dalam komponen filtering and selecting content ini mengutamakan kemampuan mencari dan menyaring informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita melalui mesin pencari di internet.

Self Broadcasting

Dalam komponen ini, memiliki tujuan yakni membagikan ide atau gagasan menarik serta konten multimedia melalui berbagai platform, misalnya melalui blog atau forum online. Self Broadcasting ini dapat menjadi upaya berpartisipasi masyarakat sosial online dalam kegiatan literasi digital.

2 thoughts on “APA ITU LITERASI DIGITAL? YUK KITA PELAJARI

  1. […] Baca Selengkapnya: APA ITU LITERASI DIGITAL? YUK KITA PELAJARI […]

  2. 5 FAKTA UNIK PATTIMURA

    […] jika mendengar kata Pattimura ya beliau adalah salah satu tokoh pahlawan Indonesia yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan negeri […]

Leave A Comment