Sejarah Asal Usul Kota Sidoarjo, Jawa Timur
Halo, balik lagi nih sama mimin. Kali ini mimin bakalan bahas tentang sejarah asal usul kota sidoarjo. Sidoarjo merupakan kawasan Gerbangkertosusila dan juga merupakan penyangga utama dari kota Surabaya. Terdapat sebuah motto yang melekat dati kabupaten Sidoarjo yaitu “Sidoarjo Bersih Hatinya”. Kabupaten Sidoarjo mengalami perkembangan pesat yang menjadi salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang produktif. Pencapaian tersebut dapat diraih karena potensi di dalamnya yang dikelola dan dikemas dengan baik dan terarah seperti sektor pariwisata, industri, perdagangan, serta UMKM.
Baca juga: 5 Fakta Unik tentang Bandung Lautan Api
Masyarakat Sidoarjo sendiri memamng pandai dalam menghargai setiap peluang sehingga kini sidoarjo menjadi salah satub daerah yang sangat strategis bagi para pengembang perekonomian regional. Berikut ini sejarah singkat asal usul Sidoarjo
Asal Usul Kota Sidoarjo (Zaman Kerajaan)
Pada tahun 1019-1042, Sidoarjo menjadi daerah kekuasaan dari kerajaan Kahuripan. Pada saat itu kerajaan dipimpin oleh Raja Airlangga yang di masa akhir pemerintahannya dibagi kekuasaannya menjadi dua bagian bagi masing masing putranya yaitu kerajaan Jenggolo dan Kerajaan Barat atau Kadiri. Kerajaan Barat yang disebut kerajaan kediri tersebut berpusat di kota baru, Daha, yang diperintah oleh raja Sri Samarawijaya. Sedangkan kerajaan Kahuripan atau yang lebih dikenal dengan Kerajaan Jenggolo dipimpin oleh raja Mapanji Garasakan yang didirikan pada tahun 1042. Letaknya berada di daerah Delta Brantas yang beribukota di seputar kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Asal Usul Kota Sidoarjo (Zaman Penjajahan sampai Zaman Kemerdekaan)
Dahulu Sidoarjo dikeal dengan pusatnya Kerajaan Jenggala. Kemudian berubah nama menjadi Sidokare pada masa kolonialisme Hindia Belanda yang merupakan masih menjadi bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare tersebut dipimpin oleh seorang Patih R. Ng. Djojohardjo yang berkediaman di daerah Kampung Pucang Anom.
Beliau tidak sendirian sebab dibantu oleh seoranh wedana yang bernama Bagus Rasnuwiryo yang berkediaman di Kampung Pangabahan turut membantunya dalam memerintah daerah tersebut. Kemudian pada tahun 1859 pemerintah Hindia Belanda membuat sebuah keputusan untuk membagi dua bagian yaitu Kabuoaten Sidoarjo dan Kabupaten Sidokare. P
ada saat itu pemerintah Hindia Belanda memepunyai inisiatif untuk mengangkat R Notopuro sebagai pemimpin Kabupaten Sidokare. R Notopuro atau R.T.P Tjokronegoro berkediaman di Kampung Pandean, Sidoarjo. Pemisahan kedua kabupaten tersebutlah yang menjadi awal mula terbentuknya kabupaten yang kita kenal sebagai Kabupaten Sidoarjo.
Selamat Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 164
[…] Baca juga: Sejarah Asal Usul Kota Sidoarjo, Jawa Timur […]
Kegiatan Gebyar Hari Jadi Sidoarjo ke-164 31 Januari 2023
[…] kegiatan peringatan hari jadi Sidoarjo. Dalam rangkainnya untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke-164 di tahun 2023, pemkab Sidoarjo mengagendakan beragam acara untuk mengibur warga […]