Pencak silat adalah salah satu seni beladiri yang ada di Indonesia. Pencak silat digunakan sebagai ilmu beladiri yang digunakan untuk mengusir penjajahan Belanda hingga Jepang. Kali ini mimin akan membahas sejarah dari pencak silat, budaya Indonesia yang mendunia.

Sejarah Pencak Silat

Pencak silat awalnya diciptakan oleh nenek moyang sebagai cerminan dari gerakan hewan sedang bertarung. Salah satu aliran silat yang mengambil gerakan hewan adalah Tjimande (cimande) yang berawal dari pertarungan kera dan harimau. Aliran silat cimande berasal dari jawa barat. Kemudian ada juga Silek Tuo yang berasal dari tanah Minangkabau yang merupakan cerminan dari gerakan khas harimau yang lincah dengan cakaran yang mematikan.

• Pencak silat zaman kerajaan

Pencak silat digunakan sebagai salah satu ilmu beladiri pertahanan dari nenek moyang yang digunakan untuk berburu. Seiring berkembangnya zaman, muncullah sistem kerajaan dan pemerintahan kerajaan. Pada zaman pemerintahan kerajaan, pencak silat hanya boleh diajarkan pada darah ‘ningrat’ saja. Salah satu pencak silat yang dahulunya merupakan silat yang hanya diajarkan di ranah kerajaan adalah Pencak Silat Betako (beladiri tangan kosong) Merpati Putih.

Baca juga: 4 Fakta Tentang Rebahan, Tidak Selalu Negatifnya saja

• Pencak silat zaman penjajahan

Pada zaman penjajahan, para prajurit dibekali oleh pencak silat dan ilmu kanuragan. Namun, ada juga yang berjuang sambil berguru kepada guru-guru pencak silat yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Kemudian, tercipatalah pencak silat baru. Salah satu pencak silat yang merupakan pengembangan dari silat cimande adalah Pencak Silat Harimau Cimande, TTKDH ( Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir), dan masih banyak lagi. Kemudian pencak silat pengembangan dari aliran Silek Tuo adalah Silek Harimau Minangkabau. Salah satu pendekar bernama Ki Ngabehi Suro Diwiryo mengkombinasikan aliran cimande dan silek tuo. Kemudian terciptalah pencak silat Setia Hati yang kemudian melahirkan organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda.

Baca juga: Sejarah Pencak Silat, Peran, dan Perkembangannya di NU

Itulah dia sedikit sejarah pencak silat. Jadikanlah pencak silat tetap lestari dan ajang untuk berprestasi. Terimakasih dan sampai jumpa.